Wednesday, January 6, 2010

Permen Bika

"Kok kamu bisa bilang begitu?"

"Haa?"

"Iyaa.. kenapa kamu bilang aku mencuri permen di toko itu? siapa yang bilang sama kamu?? siapa yang menghasut kamu?" Bika menahan nafas sembari mengopek-ngopek kuku-nya, detak jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya.

"No one told me, cara kamu memberi aku banyak permen belakangan ini melebihi kemampuan kamu, dan aku tau, aku merasakannya" Tia menghempaskan bungkusan permen berwarna merah muda.

Senyum bika merekah sedikit. "Aku kira ada orang yang tidak suka sama hubungan kita, dan berusaha menghasut kamu kemudian bercerita kalau aku memang suka mencuri permen sedari kecil"

Tia termangu, tidak menyangka bahwa Bika-nya memang suka mencuri permen dan ketakutan Bika bukan karena ketauan mencuri, tapi ketakutan ada yang menghasut Tia untuk memutuskan hubungannya gara-gara Bika suka mencuri permen. Bika menghela nafas lega kemudian menggandeng Tia dan berjalan seperti biasa.

Perkenalkan, Namanya Bika. Hobinya mencuri permen,menghasut dan mengadu domba. Permen dicuri untuk mengobati rasa sedihnya, menghasut dan mengadu domba dilakukan atas nama kesenangan karena menurutnya melihat orang lain terjatuh-terduduk-terdiam-tidak percaya atas apa yang baru saja diceritakan dan terdengar nyata itu sangat menyenangkan. Menyenangkan dalam kamus Bika adalah mengemut permen manis dan menceritakan khayalannya ke orang lain hingga orang itu percaya dan merasa bahwa cerita Bika itu benar adanya.

No comments:

Post a Comment